Tips Praktis Mengganti Aki Mobil Bekas


Jika menggangap remeh ganti accu (aki) mobil bekas. Terlihat memang sederhana sekali, cuma melapaskan pengikat pada kedua kepala aki (kutub) dengan mengendurkan bautnya. Bukan tidak mungkin, saat melakukan penggantian terjadi kesalahan atau kecerobohan. Akibatnya, merusak sistem kelistrikan bahkan electronic control unit (ECU).

  • Pastikan kunci kontak sudah diposisi “OFF” atau tercabut. Setelah itu, diamkan sejenak untuk memastikan komponen kelistrikan benar-benar mati. Selain itu, agar ECU tidak aktif untuk menghindari hang atau kerusakan pada ECU. Jika kunci kontak masih “ON”, masih terdapat arus listrik dan ketika kabel aki dicabut dapat berpotensi menimbulkan percikan api.


  • Untuk amannya, lepaskan kabel negatif dulu, baru setelah itu yang positif. langkah ini, untuk mencegah terjadinya percikan api. Ketika memasang kembali kabel (setelah diganti aki baru), lakukan kebalikannya. Jadi, kabel plus dulu dipasang, baru negatifnya.

  • Saat pemasangan aki baru, usahakan ukuran dan kapasitasnya sama dengan standarnya. Kemudian perhatikan posisi kutubnya. Sepele memang, tapi berpotensi merusak komponen kelistrikan dan ECU, terutama jika salah pasang. Dalam hitungan detik bisa membuat beberapa komponen kelistrikan jebol dan ECU akan ngeblok.

  • Pada beberapa mobil perlu melakukan reset ECU setelah melakukan penggantian aki. Terutama untuk mobil buatan Eropa. “Tandanya ECU perlu direset seperti takometer ngaco, power window dan central lock tak berfungsi dan indikator cek engine akan menyala.”

  • Penggantian aki sebisa mungkin dilakukan saat kondisi sudah tidak tertolong. Seperti selnya sudah terbakar atau korslet. Kalau hanya karena arus listrik yang tekor, sebaiknya lakukanlah jumper untuk menghindari ECU hang. Namun ada mobil-mobil tertentu yang bila aki tekor tak boleh dijumper.


Back to top