Berikut tips memantau oli transmisi otomatis untuk mobil bekas adalah :
Penempatan mobil bekas anda pada lokasi yang sedikit lebih tinggi dari posisi Anda berdiri dan jangan lupa untuk mengaktifkan rem tangan. Hidupkan mesin. Atur tuas transmisi di posisi “P” (Park) dan biarkan mesin menyala (perlakuan mungkin sedikit berbeda pada beberapa mobil, jadi jangan ragu untuk membaca buku panduan). Tarik dipstick transmisi. Untuk menemukannya, segera baca kembali owners manual book.
Lap dipstick tersebut dengan kain bersih atau tisu handuk. Kemudian tancapkan kembali secara berhati-hati di tempat semula.
Tarik kembali dipstick dan pantau ketinggian oli transmisi. Jika mesin dingin maka akan merujuk pada tanda “COLD” dan sebaliknya dengan saat keadaan mesin panas, maka akan berada di tanda “HOT”. Periksa juga kondisi cairan. Jika masih bersih dan transparan maka oli tersebut berada dalam kondisi normal (fluid yang baru akan berwarna merah). Tapi jika sudah berwarna sedikit coklat, maka lebih baik Anda segera menggantinya. Beberapa manufaktur mengatakan bahwa oli transmisi harus diganti antara 30.000 atau 50.000 mil (baca buku manual).
Cara menambah oli transmisi : Gunakan oli transmisi yang sesuai dengan spesifikasi mobil. Usah sungkan untuk membaca buku panduan atau mengunjungi diler mobil Anda, biasanya mereka akan menawarkan oli transmisi yang sesuai. Oli transmisi yang tida tepat dapat merusak sistem transmisi. Tambahkan secara perlahan oli melalui pipa dipstick seperti ditunjukkan pada gambar. Tunggu beberapa menit agar oli tersebut masuk ke bawah. Cek ulang tingkat ketinggiannya sekali lagi. Ingat, jangan terlalu penuh. Sebab mengisi oli transmisi melewati ambang batas juga dapat menyebabkan kerusakan.