Tips Memilih Resiko Untuk Membeli Mobil Bekas

Berikut ini adalah beberapa tips memilih resiko untuk membeli mobil bekas

Pertama : Bersiaplah. Lakukan riset sebanyak mungkin. Baca beberapa ulasan mengenai kendaraan tersebut di majalah-majalah otomotif, tanyakan kepada teman, membandingkan opsi yang ada, mengumpulkan informasi untuk konsumsi bahan bakarnya dan model yang anda butuhkan atau inginkan. Periksa reliabilitasnya, dan coba untuk dapat menentukan maintenance cost nya sehingga akhirnya pilihan anda hanya jatuh ke satu atau maksimal dua kendaraan saja. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari penyesalan di kemudian hari. Menyesal dengan keputusan sesaat setelah si X memilih kendaraan dengan prestise yang tinggi dan ternyata dikemudian hari mengeluarkan kocek besar untuk perawatannya. Akhirnya pilihan jatuh kepada mobil yang prestise nya lumayan tapi biaya perawatannya lebih murah.

Kedua : Tanpa keraguan, anda harus memeriksa service records, ini akan membantu anda melenyapkan setengah dari kemungkinan adanya masalah di kemudian hari. Hal-hal seperti kendaraan yang terkena banjir, kecelakaan berat, odometer yang dimundurkan, kendaraan yang dipakai secara kasar, dan hal buruk lainnya dapat segera diketahui dari adanya service/history records.

Ketiga : Jangan membeli kendaraan atas anjuran orang apalagi para penjualnya. Selalu melakukan pemeriksaan yang menyeluruh kepada kendaraan yang anda pilih. Ajak orang yang mengerti kendaraan untuk membantu anda dalam memeriksa kendaraan tersebut. Atau anda mengajak penjual untuk memeriksa kendaraan tersebut di bengkel rujukan anda yang tentunya biaya ditanggung oleh anda sendiri.

Kenapa anda harus melakukan semua ini? apakah pedagang mobil bekas adalah orang yang tidak dapat dipercaya?

Ketiga hal di atas adalah hal yang minimal anda harus lakukan, agar pembeli dan penjual sama-sama diuntungkan di kemudian hari. Jadi apabila masalah muncul di kemudian hari, ini bukan salah penjual karena semua sudah diperiksa sejak awal. Tapi bila sejak awal pembeli asal percaya saja kepada penjual dan, maka pembeli akan merasa tertipu apabila seminggu kemudian suara mesin berisik dan kendaraan harus turun mesin.

Oleh sebab itu, jangan lah percaya kepada kata manis penjual, tapi turuti kata hati dan kata orang yang anda percayai.

Back to top