Pengguanan pada mobil bekas sekarang rata-rata sudah menggunakan mesin dengan siklus kerja empat langkah. Yang membedakan dengan mobil-mobil tipe dua siklus kerja atau dua langkah adalah tidak adanya asap yang keluar dari knalpot.
Jika dari knalpot mobil-mobil empat siklus kerja tersebut keluar asap, berarti hal tersebut menandakan bahwa ada kelainan yang terjadi pada jeroan mesin mobil kita.
Secara mendasar gangguan yang menyebabkan pengasapan pada knalpot dapat dilihat dari warna asap yang keluar dari knalpot mobil. Apabila asap yang keluar itu berwarna hitam keabuan, akibat dari karburator banjir.
Gangguan ini disebabkan salah setting karbu. Jika gejala ini dibiarkan akan merembet pada busi. Untuk mengatasinya atur ulang setelan karburator di bengkel mobil sehingga didapatkan komposisi campuran bahan bakar dan udara yang pas.
Sementara pada mesin injeksi, coba lakukan pemeriksaan pada filter udara yang kemungkinan kotor, atau melakukan penyesuaian pada peranti ECU (electronic control unit) yang bertugas mengatur besaran pembakaran pada mesin. Untuk yang satu ini, tidak semua bengkel bisa melakukan setting ECU. Pilih bengkel yang mempunyai kemampuan khusus untuk menangani setting tersebut.
Jika asap yang ditimbulkan berwarna putih, hal tersebut diakibatkan oli masuk ke dalam ruang pembakaran. Keadaan ini bisa disebabkan ausnya ring seher yang berfungsi menahan oli agar tidak masuk ke ruang pembakaran.
Persoalan ini harus diselesaikan dengan mengganti ring seher yang bisa kita dapatkan di toko onderdil mobil. Tapi jika kerusakannya lebih parah, maka yang perlu dilakukan adalah mengganti piston dengan ukuran yang lebih besar atau dengan istilah oversize di bengkel bubut yang menangani oversize mesin.