Tips Mengetahui Jenis Kebocoran Oli Pada Mobil Bekas

Terkadang mobil bekas bisa mengalami masalah kapan saja, namun jika anda sering mengabaikan tanda-tanda dan gejalanya. Salah satu tanda yang paling nampak adalah adanya kebocoran atau sesuatu yang menetes dari bawah mobil.

Kebocoran bisa saja tidak diketahui. Ini berakibat masalah atau kerusakan tidak dapat segera diatasi dengan baik. Meskipun kebocoran diketahui, namun mobil tetap bisa berjalan sehingga pemilik membiarkan saja hal ini tanpa tertangani. Apabila terjadi kebocoran pada mobil bekas maka memberitahu bahwa ada sesuatu yang salah dan harus cepat diperbaiki, sehingga masalah dapat diatasi dan tidak akan menyebar.

Ada beberapa tips mengetahui jenis kebocoran oli pada mobil bekas atau minyak yang terdapat dalam mobil. Idealnya semua oli ini tidak boleh bocor keluar. Oli mesin, oli transmisi, oli rem, oli power steering merupakan beberapa contoh diantaranya. Pemilik mobil bekas bisa menentukan jenis oli apa yang bocor dengan melihat warnanya. Cairan berwarna merah biasanya berasal dari sistem power steering yang jika bocor akan memengaruhi kemampuan Anda mengendalikan kemudi mobil. Cairan merah juga bisa berasal dari oli transmisi.

Jika mengetahui jenis kebocoran oli pada mobil bekas ini yang terjadi, Anda bisa membawa mobil ke mekanik untuk mendiagnosa jenis kebocoran sebelum kondisi mobil semakin parah. Cairan berwarna terang atau kuning hingga kecoklatan bisa jadi indikasi bahwa oli rem mobil mengalami kebocoran. Oli rem yang bocor juga bisa ditemui pada velg atau bagian sekitar ban.
Jika oli rem bocor, mungkin terdapat masalah pada master silinder. Jika ini terjadi rem tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya. Cairan berwarna amber (coklat terang) menjadi tanda kebocoran oli mesin. 

Cairan ini bisa berwarna coklat atau kehitaman jika oli mesin sudah berumur lama. Kebocoran jenis ini merupakan tipe kebocoran yang paling umum terjadi karena berbagai sebab. Berbagai kebocoran diatas nampaknya sepele, namun bisa menjadi petunjuk ada bagian mobil yang tidak berfungi normal. Penanganan sesegera mungkin diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

Back to top