Jika anda mengendarai motor second dan kemudian mendadak mati saat melaju dalam perjalanan, lalu mogok atau tiba-tiba mati saat mesin panas ? Itu berarti proses pengapian di ruang bakar tidak berjalan sempurna atau bahkan hilang.
Bicara soal pengapian, bukan hanya pada busi saja tetapi juga komponen lain yang juga berperan dalam proses tersebut. Ada tiga komponen yaitu busi, koil, dan CDI.
Supaya agar lebih efisien dalam waktu dan ongkos pengerjaan, sebaiknya mengetahui komponen mana dari ketiga komponen tersebut yang bermasalah. Anda bisa mengetahui dari gejala-gejala yang ada. Masing-masing komponen yang bermasalah memiliki gejala yang berbeda.
Bagaimana cara memperbaiki atau mengatasi masalah tersebut? Berikut tips faktor penyebab motor second mogok saat banjir :
Cek Pada Busi : Pada umumnya, sepeda motor yang businya telah aus atau bermasalah akan mati mendadak kala putaran mesin rendah atau saat melaju dalam kecepatan rendah. Saat dinyalakan mesin lama sekali hidup. Atau bisa hidup dan kemudian mati lagi dan begitu berulang-ulang. Hal itu dikarenakan logam yang ada di dalam busi sudah tidak sensitif menghantarkan arus listrik dan diubah menjadi titik api.
Gejala lain juga kerap ditemui adalah saat laju kendaraan konstan mesin tetap stabil. Namun, di saat tuas gas ditarik untuk meningkatkan kecepatan, tiba-tiba mesin mbrebet atau berpotensi mati. Bahkan, pada kasus-kasus tertentu timbul suara ledakan dari knalpot.
Bila menemui gejala seperti itu, sebaiknya Anda mengecek kondisi busi. Caranya, lepas busi dari dudukan dan biarnya kabel busi masih tersambung di ujung busi. Setelah itu tempelkan kepala busi di badan mesin dan starter mesin.
Amati dengan seksama, adakah percikan api yang berasal dari kepala api saat mesin dihidupkan? Bila tidak berarti busi telah aus atau bermasalah, sehingga wajib diganti.
Sebaliknya, bila ternyata api dari busi masih normal, maka beralih ke koil dan CDI.