Tips Seputar Sistem Pendinginan Pada Motor Second

Mesin yang ada pada motor adalah suatu alat yang mengubah energi panas menjadi energi gerak , apabila mesin itu bekerja secara terus menerus maka akan menghasilkan panas yang luar biasa, oleh karena itu mesin membutuhkan pendingin agar mesin tidak over heat dan tetap pada suhu kerja. Sistem pendinginan pada sepeda motor yang sering dipakai ada dua jenis, yaitusistem pendinginan udara dan sistem pendinginan cairan / liquid.

Berikut dibawah ini tips seputar sistem pendinginan pada motor : 
Untuk sepeda motor yang memakai sistem pendinginan udara , mesinnya hanya mengandalkan dari hembusan angin yang menerpa mesin biasanya pada silinder dan kepala silindernya dilengkapi dengan sirip - sirip yang berfungsi untuk melebarkan permukaan pendinginan dan agar mesin cepat melepas panas. Perawatan sistem pendinginan udara sangat mudah, hanya dengan memastikan tidak ada kotoran yang menempel pada sirip silinder dan kepala silinder yang dapat menghambat proses pelepasan panas mesin.

Untuk sepeda motor second yang menggunakan sistem pendinginan cairan / liquid, pada mesinnya ada penambahan beberapa komponen tambahan diantaranya radiator, dan untuk perawatannya juga diperlukan sedikit lebih ekstra karena kita harus mengecek dan menambah cairan radiator (radiator coolant) serta mengecek selang radiator dari kebocoran.

Cara pengisisan dan penggantian radiator coolant : pertama, lihat pada lubang sirip pada cover body sebelah kanan, akan terlihat tulisan Upper dan lower pada tangki.

Jika memang sudah pada batas lower, maka lakukan pengisian coolant. Perhatikan pada saat pengisian, harus selalu melalui tutup radiator tersebut, jangan sampai melakukan pengisian melalui lubang penambahan direservoir saja. karena jika dilakukan pengisian hanya pada reservoir tank saja, maka saluran pendinginan radiator tidak akan terisi penuh radiator coolant tersebut, akibatnya mesin akan over heat. Pertama kita melakukan pengisisian pada radiator, baru kemudian mengisi tangki reservoir.

Pada saat penggantian radiator coolant, kondisi mesin harus dalam kondisi dingin, Pembuangan radiator coolant dilakukan dengan membuka sumbat penguras dibagian bawah reservoir. Seperti terlihat pada gambar dibawah.


Selain mengecek atau menambah cairan radiator (coolant), cairan radiator juga memerlukan penggantian secara periodik untuk menghindarkan terjadinya pengendapan dan karat pada radiator, radiator coolant disarankan diganti setiap 10.000 km atau 1 tahun mana yang lebih dulu tercapai.

Back to top