Tips Agar Berkendara Mobil Bekas Matic Irit BBM

Apabila menggunakan mobil bekas dengan transmisi otomatis (matic), Anda bisa tetap dapat meminimalkan penggunaan bahan bakar. Terutama transmisi otomatis yang masih menggunakan torque converter seperti yang lazim digunakan pada jajaran produk asal Jepang dan Korea. Berbeda dengan teknologi transmisi dual clutch yang memiliki loss power minimum, atau seperti transmisi manual. Penggunaan kopling ganda membuat transfer tenaga optimal dan berlangsung cepat. Tapi perpindahan gigi yang diatur komputer tetap memerlukan pemahaman tersendiri agar efisiensi bbm tetap diperoleh. Berikut dibawah ini tips agar berkendara mobil matik irit bbm
  • Penggantian oli secara rutin : Seluruh usaha tersebut tidak akan optimal bila transmisi tidak berada di performa optimalnya. Otomatis, kualitas pelumas perlu diperhatikan dengan cara melakukan penggantian secara berkala.Bila pelumas bersih, maka transmisi akan dengan mudah menciptakan tekanan untuk menggerakan sistem dan memutar torque converter sesuai perintah komputer. 
  • Manfaatkan 'lock' saat melaju konstan : Saat melaju konstan di tol, Anda dapat memaksimalkan dengan memanfaatkan fitur lock di gigi 3 ke atas. Jadi transmisi akan menyalurkan tenaga mesin ke roda tanpa terjadi slip.Caranya pun mudah, Anda hanya perlu menahan laju kendaraan di kecepatan tertentu selama beberapa saat. Indikasi lock akan terlihat dari menurunnya putaran mesin. Menurunnya putaran mesin akan membuat kebutuhan bahan bakar juga menurun.
  • Pindahkan ke posisi N saat macet : Coba Anda perhatikan, saat tuas berada di posisi D (Drive) dan pedal rem diangkat, mobil akan bergerak maju di jalan datar. Hal ini menandakan torque converter mendapat tekanan lantaran mobil siap untuk berakselerasi.Ketika dalam keadaan berhenti di lampu merah, tentu akan membuang-buang bensin secara percuma lantaran mesin mendapat beban berlebih. Untuk membuktikannya, pindahkan tuas ke posisi N (Neutral) maka putaran mesin akan sedikit meninggi. Itu sebabnya, jika berhenti di lampu merah atau di kemacetan lebih dari 30 detik sebaiknya tuas transmisi digeser ke posisi N.
  • Hindari kickdown : Saat berakselerasi, tentu tidak dapat dilakukan secara spontan untuk memperoleh konsumsi bahan bakar yang efisien. Apalagi saat berakselerasi dari kondisi berjalan, hindari kickdown atau menurunkan posisi gigi secara otomatis dengan cara menginjak pedal gas secara bertahap.Apalagi program komputer kini dapat membaca sudut injakan pedal gas lebih presisi. Jadi saat diinjak 30% dengan 40% atau lebih dari 70%, komputer akan melakukan perpindahan gigi di putaran mesin berbeda. Konsekuensinya, tentu akselerasi akan terasa lamban, terutama pada transmisi yang masih mengusung 4-percepatan.
  • Gunakan engine brake saat jalan menurun : Salah satu yang sering dikeluhkan pemilik mobil bertransmisi otomatis adalah minimnya efek engine brake. Padahal transmisi otomatis dapat digunakan layaknya manual untuk memperoleh efek tersebut. Anda tinggal menggeser tuas atau menon-aktifkan tombol overdrive (O/D) untuk menurunkan setingkat ke posisi lebih rendah atau dapat menggunakan 2 hingga L (Low) atau 1. Ini dikarenakan saat engine brake, komputer akan memberi perintah untuk memutuskan suplai bahan bakar ke mesin. Sehingga, mesin akan berputar berdasarkan laju kendaraan.



Back to top